Ini kisah cinta antara paijo dan paijem.
Pada suatu ketika tahun 2010 di mana pada tahun itu teknologi masih sedikit dan belum ada handphone android.
Teknologi handphone masih menggunakan java kalo jaman sekarang orang bilang hape cinitnit.
Pada awal facebook ada mereka telah mendaftar dan akhirnya bertemu di linimasa pertemanan.
Tanpa ragu paijo menjadikan paijem teman.
Paijem mengkonfrim pertemanan yang di kirim paijo.
Ngobrol dan bercanda saling bertanya kabar dan sebagainya.
Paijo orang nya suka bercanda dan kadang kadang dia gokil kalo bikin status di facebook.
Hari demi hari pun berlalu dan si paijo tidak punya handphone karena rusak.
Beberapa tahun kemudian si paijo mempunyai handphone android baru.
Paijo mulai login di facebook dan bertemu si paijem, Paijo menanyakan kabar dan kapan paijem pulang untuk melamar.
Tanpa di duga si paijem mengasih alamat rumah nya dan di suruh maen ke bapak ibu nya.
Paijo pun jentel dia datang walau paijem belum ada di rumah.
Paijem masih beberapa tahun lagi pulang dari perantauan nya dan paijo setia menunggu.
Paijo mulai berkemas untuk datang di rumah nya paijem, Meskipun jarak tempuh sehari semalem di luar kota paijo tetap semanggat.
Kereta api berangkat pukul tiga sore dan paijo yang bahagia karena mau bertemu calon mertua.
Pagi hari pun tiba dan kereta api telah sampai di stasiun tujuan.
Paijo mulai menelpon calon mertua yang katanya mau menjemput paijo.
Akhirnya paijo bertemu bapaknya paijem dan di ajak ke rumahnya.
Sesampainya di rumah paijo dan orang tua nya paijem ngobrol dan bertanya tentang paijo dan keluarganya paijo.
Paijo bercerita kalo dia sudah tidak punya kedua orang tua (sudah almarhum) dan paijo juga bercerita kalo dia serius sama paijem.
Paijo maen dan menginap di rumah paijem sehari semalam ngobrol dan berkenalan dengan keluarganya paijem.
Pagi hari tiba paijo pamit pulang dan ingin bekerja lagi untuk mengumpulkan modal pernikahan dengan paijem.
Paijo dan paijem masih saling berkomukasi lewat handphone dan sosial media melepas rindu bercanda dan tertawa.
Tepat lima tahun kemudian paijem mau pulang dan paijo pun senang.
Paijem meminta paijo untuk menjemputnya di bandara soekarno hatta jakarta.
Paijo pun bergegas membeli tiket kereta untuk ke jakarta dan menjemput pujaan hati nya.
Sore hari telah tiba paijo mulai menuju ke stasiun kereta berangkat ke ibu kota jakarta tak ada kata lelah walau jarak tempuh sangat jauh dari kota nya.
Tibalah paijo di ibu kota jakarta turun di stasiun pasar senen dan melanjutkan perjalanan naik bus damri jurusan bandara soekarno hatta.
Paijo menunggu di area pintu keluar melihat setiap orang yang keluar berharap paijem yang keluar dari pintu kaca itu.
Paijo mulai berjalan jalan di area sekitar sambil menelfon paijem yang ternyata pesawat nya baru landing.
Paijo kembali di area pintu keluar dan akhirnya pujaan hati nya datang dari pintu keluar, Paijo dan paijem bersalaman dan saling menanyakan kabar.
Mereka berdua tersenyum bahagia dan berjalan menuju parkiran mobil yang di situ ada keluarganya paijem yang menunggu.
Sesampainya di area parkir mereka semua berangkat pulang ke kota nya paijem dan paijo juga turut serta bersama mereka.
#Bersambung
No comments:
Post a Comment