Monday, May 2, 2022

LEBARAN TAHUN 2022







Suasana Lebaran hari pertama di kota terasa sepi dan jalanan lenggang dari kemacetan yang biasanya selalu ramai dari kendaraan bermotor.


Aku masih di sini di kota ini sudah hampir lima tahun lebih mencari rejeki dan membangun rumah tangga yang bahagia di sini.


Ingin rasanya pulang ke kampung halaman tapi siapa yang aku tuju? Kedua orang tua sudah tidak ada (meninggal dunia) tetapi suatu saat nanti aku ingin pulang sekedar silaturahmi dengan keluarga dari bapak dan keluarga dari ibu, Tentu nya juga bertemu dengan adik adik ku di sana.


Hati yang sepi ingin menanggis di pangkuan bapak ibu ku, Sungkem meminta maaf seperti anak anak yang lainnya. 


Alhamdulilah di sini ada istri ku tercinta yang selalu setia menemani ku di saat aku susah dan senang.


Naik motor butut kemana mana sering juga kehabisan bensin dalam perjalanan karena sepidometernya rusak dan beli bensin pun jarang jarang šŸ˜… kalo ada uang lebih baru beli agak banyak.


Sabar ya dik, Suatu saat nanti kita akan berKecukupan, Hidup lebih enak dan lebih baik lagi.


LEBARAN DI PERANTAUAN



Hari minggu malam yang meriah terdengar di seluruh penjuru speaker mesjid dan dari rumah rumah warga, Suara gema Takbir  berkumandang. 


Allāhu akbar.. Allāhu akbar.. Allāhu akbar..


La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar walillāhil-hamd. (3 kali)


Allahu akbar kabira walhamdulillahi katsīrā, wasubhānallāhi bukratawwa ashīllā.


La ilaha illallahu wala na’budu illa iyyah, mukhlishina lahuddin, walaw karihal-kafirun,


La ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa a’azza jundah, wahazamal-ahzāba wahdah.


La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahil-hamd.


Hati ini terasa sedih ingin pulang kampung tapi siapa yang saya tuju bapak ibu telah tiada dan aku di perantauan selama lima tahun belum pulang kampung semenjak menikah dan hingga ada pandemi corona 19 melanda dunia.


Tapi saya selalu bahagia bersama istri ku dan keluarga kecil ku yang ceria nan selalu bahagia.



Wednesday, April 27, 2022

kaleng khong guan isi rengginang

 




Saat saat menjelang hari raya idul fitri jalanan kota sudah mulai agak sepi yang di tinggalkan para perantau pulang ke kampung halaman setelah dua tahun tidak bisa pulang kampung/mudik karena pandemi. 


Mereka sudah rindu berat seperti beratnya hati ku jauh dari mu!! Hehehe


Jalan raya pusat pusat kota yang biasanya selalu ramai di saat jam kerja dan hari libur, kini sepi dan lenggang seperti hatinya si jomblo šŸ˜


Taman kota, Alun alun dan pusat perbelanjaan di serbu masyarakat kota yang butuh hiburan, Baju lebaran dan sembako untuk menjamu tamu berkunjung di rumah di saat hari raya idul fitri nanti.


Tetapi bagi si Mamat yang penting bisa kumpul bersama keluarga lebih indah, Tak perlu baju baru dan makanan yang serba ada, Cukup dengan berkunjung ke rumah rumah tetangga sambil membawa kantong keresek di saku nya šŸ˜‚ 

Siap menampung Astor coklat, Biscuit khongguan dan makanan yang ada di meja! Hihihihii 


Mamat oohh si Mamat!! 


Monday, April 25, 2022

WISATA BATU TEMPLEK

Wisata Batu Templek di Kota Bandung






Wisata Batu Templek yang bertempat di kota bandung jawabarat, Lebih tepatnya di 4MGM+3RV, Kp.Sentakdulang, Cikored, Mekarmanik, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40196






Untuk menuju tempat wisata batu templek dari arah cicahem kita harus menaiki dan menuruni jalanan yang berliku, Dari jalan tanjakan hingga jalan turunan berliku, Tetapi terbayarkan dengan pemandangan yang hijau sejuk dan tentram jauh dari keramaian kota bandung yang padat merayap.




Tempat yang asyik buat liburan bersama keluarga, Pacar dan Kawan kawan.

Cuacanya agak sedikit panas karena matahari yang terik tapi udaranya sejuk karena banyak pepohonan nan hijau dan segarnya air yang turun dari atas bukit batu templek.





Saturday, April 2, 2022

MENIKAH

 

MENIKAH

Di saat aku merantau di kota yang baru dan memulai kehidupan berRumah tangga, Membangun kehidupan yang bahagia bersama keluarga baru ku tercinta.

Awal aku merantau di kota  ini pada bulan november tahun 2016 hingga saat ini, Aku menikah dan harus di tanggal yang di tentukan calon mertua ku, Pada saat itu aku tidak mempunyai bekal atau uang yang cukup untuk menikah, tapi apalah daya calon mertua tidak mau di tawar lagi :D

Alhasil aku bekerja lebih giat lagi dari subuh hingga gelap malam, jam 5:30 pagi aku berangkat ngojek, jam 07:00 aku kerja nguli bangunan dan sore hari jam 16:00 aku jemput ojekan, jam 17:00 aku toko hingga larut malam.

Tepat pada hari H aku kekurangan modal buat menikah dan alhasil aku jual motor yang baru lunas cicilan nya.

Berangkatlah aku ke kota calon istri ku sendirian tanpa ada keDua orang tua, Bapak dan Ibu ku telah lama meninggal.











Sedih campur Bahagia, Sedih karena tak ada orang tua yang mendampingi ku dan waktu almarhum ibu masih hidup ingin menyaksikan anak anaknya menikah, Bahagia karena aku menikah dan berRumah tangga seperti apa yang di harapkan almarhum ibu ku.

Hingga saat ini aku masih di sini di kota ini mencari rejeki dan menjalani kehidupan baru.

Perempatan Terminal Tahun 1998

Ini cerita di masa lalu tahun 1998 di dunia antah berantah. Pada suatu malam yang ramai di perempatan jalan raya sebelah terminal...