Thursday, April 30, 2020

PERKELAHIAN



Pada suatu malam selepas magrib, Terjadilah perkelahian di kampung bojong kenyot!

Di dalam cerita dan tulisan ini kejadian nyata, Nama orang dan nama kampung di samarkan!





Si udin duduk bersama kawan kawannya duduk santai bercanda di warung kopi.

Tiba tiba datanglah segerombolan orang orang empat sepeda motor, Kurang lebih delapan orang turun dari motor.

Menghampiri si udin di warung, Tanpa basa basi langsung menghajar si udin.

Si udin yang tak tau apa apa binggung dan ingin bicara ada apa kok mukulin saya, Mereka tidak mengasih kesempatan untuk bicara, Mereka terus memukuli membabi buta.

Terdengarlah keramaian itu di telinga si Ujang kakanya si udin.

Ujang bergegas menghampiri adiknya dan bertanya kepada orang orang itu, Ujang bertanya baik baik tapi malah mereka bilang tidak usah ikut campur.

Orang orang itu bilang katanya si udin ngambil motor anaknya di suatu daerah.

Ujang yang tak tega melihat udin di pukuli meminta menghentikan pukulan yang di hantam kan ke udin.

Tapi mereka semua tak menghiraukan permintaan si ujang.

Ujang pun marah melawan mereka dengan tangan kosong, Orang orang itu membawa senjata tajam tapi si ujang tidak gentar.

Ujang di pukul dengan berutal sama mereka! Ujang pun melawannya dengan tangan kosong dan membalas mereka dengan tendangan dan pukulan dari ujang.

Mereka mengeroyok si ujang dua orang memegangi tangan si ujang dan yang satu orang lagi memukul perut si ujang.

Ujang menahan perutnya dari pukulan itu, Tersungkurlah ujang di aspal.

Orang orang kampung hanya melihat saja tak ada yang berani membantu atau melerai perkelahian di malam itu.

Si ujang teriak dan berkata kepada masyarakat dan teman nya, Nyali kalian semua gocik/cemen dan tega nga ada yang membantu aku dan adik ku.

Setelah bak bik buk baku hantam, Lalu datanglah pak rt dan melerai perkelahian di malam itu.

Lalu kami semua di bawa ke rumah pak rt dan pak rt bertanya duduk masalah sebenarnya? Tapi mereka selalu berargumen bahwa motor anaknya di rampas si udin.

Dan si udin yang tidak bersalah pun juga bilang saya tidak pernah ngambil motor dan pada hari itu juga saya di rumah.

Lalu kita semua di bawa ke polsek agar lebih jelas masalahnya apa dan siapa yang salah.

Sesampainya kita semua di polsek dan si ujang dan si udin di temani pak rt di kampungnya.

Di intrograsi lah kita semua para tersangka dan si korban, Tentunya korban di dalam peristiwa ini adalah si udin dan si ujang.

Pak polisi bertanya kepada si tersangka, Apa benar yang merampas motor mu si udin? Dan bagaimana ciri ciri orang yang merampas motor mu?

Jawaban dari si tersangka membuat pak polisi dan orang orang di dalam kantor itu tertawa.

Kata si tersangka yang mengambil motornya rambutnya gondrong/panjang, Kalo rambut panjang di sini juga banyak kata pak polisi.

Lalu di panggillah ada empat orang yang berambut gondrong/panjang di polsek itu, Pak polisi bilang ke tersangka, Ini ada empat orang yang berambut panjang kamu pilih yang mana?

Dan pada akhirnya mereka para tersangka mengaku memang salah orang dan meminta maaf ke pada si udin.

Si udin yang tidak terima di pukulin hingga kepalanya berdarah dan lebam menantang si tersangka berduel jangan maen keroyokan.

Si tersangka ciut nyalainya tidak berani berduel sama si udin, Dan hanya berkata maaf dan maaf dari mulutnya.

Dan di dalam kantor polisi itu para tersangka meminta damai saja.

Dan kita si udin si ujang dan pak rt semua warga yang ikut di polsek ambil keputusan untuk menuntut para tersangka dengan uang dan kurungan penjara yang sesuai hukum negara.

Lalu si udin dan si ujang berangkat ronsen  dan visum ke rumah sakit atas perintah pak polisi, Agar ada bukti yang lebih kuat untuk menuntut para tersangka.

Dan singkat cerita para tersangka di tahan di polsek tapi nga tau berapa lama? Karena kita semua pulang setelah selesai semuanya.

Pagi hari pun datang, Si udin dan ujang bangun tidur, Si udin bengkak di kepala dan wajah, Dan si ujang tangan kanan nya bengkak segedeh gajah! Karena di buat menangkis besi yang di pukulkan ke arah si ujang malam itu.

Wednesday, April 29, 2020

Sebut Saja Namanya MAWAR







Pada suatu ketika di tahun 2012 si jomblo menginginkan seorang pacar yang selama ini dia inginkan.

Pada suatu hari si jomblo online di sosial media, Dia yang suka bercanda kecantol hatinya kepada seseorang yang ada di dalam postingannya dan saling membalas komentar.

Lanjutlah mereka di pesan pribadi saling bertanya kabar dan asli dari daerah mana? Waktu dan hari pun telah mereka lalui dengan saling menyapa di dunia maya.

Pada akhirnya mereka bertukar nomer handphone dan janjian, Kopi darat di dunia nyata.

Pergilah si jomblo ke kota pujaan hatinya, Sebut saja namanya si mawar.

Semalaman si jomblo menempuh perjalanan ke luar kota, Berharap bahagia karena sekarang sudah mempunyai seorang kekasih.

Jam 5 subuh kereta api pun tiba di kota si mawar, Si jomblo menelfon dan memberi kabar bahwa dia telah sampai di stasiun kereta.

Si mawar pun berangkat mengunakan sepeda motor untuk menjemput si jomblo di stasiun kereta.

Bertemulah mereka berdua bersalaman memperkenalkan diri dan tanya kabar.

Berangkatlah mereka berdua mengunakan sepeda motor untuk jalan jalan di ajak keliling kotanya si mawar.

Si jomblo pun berbicara kepada pujaan hati nya bahwa dia ingin berkenalan dengan orang tua nya.

Tapi pujaan hatinya ini selalu bilang ke si jomblo, Bahwa rumahnya jelek dan jauh dari kota.

Pada akhirnya si jomblo kecewa karena pujaan hatinya tidak serius mencintainya dan hanya main main saja.

Si jomblo hanya di ajak kesana kemari, Keliling kota dan tempat pariwisata.

Perjalanan yang dia tempuh merasa sia sia karena si mawar tidak mau memperkenalkan orang tua nya kepada si jomblo.

Esok pagi nya si jomblo pulang, Berharap kenangan di kota si mawar lekas hilang, Dari ingatannya.



Corona dan Dampak Ekonomi Dunia





Setiap hari hidup ini serasa di kejar kejar oleh harapan.

Harapan untuk mencapai apa yang kita inginkan! Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar semua tagihan yang selama ini ada di dalam benak kita.

Karena virus corona orderan ojek sepi anak sekolah pada libur dan para pekerja kena juga dampaknya di phk, Ada pula yang di rumahkan.

Para pedagang juga mengeluh sepi, Jarang ada yang beli, Kadang juga tak ada pembeli.

Aktifitas lumpuh, Jalanan sepi, Pasar tradisional dan mall pun juga merasakan dampak dari virus ini.

Bagi para warga yang pas pasan dan yang tidak punya tabungan susah untuk bertahan di rumah saja.

Dana dari pemerintah tak kunjung datang di sebagian warga yang benar benar membutuhkan untuk bertahan hidup karena sudah tidak bisa bekerja kena phk.

Jalanan yang biasanya ramai di lewati mobil dan motor lalu lalang orang berjalan kaki, Kini sunyi sepi bak hati si jomblo yang mengharapkan seorang kekasih.

Lekas berlalu dan pergilah covid 19 dari bumi ini agar semua umat manusia hidup normal dan perekonomian dunia berputar kembali.


Monday, April 27, 2020

Serba Serbi Dunia Wirausaha





Serba serbi dunia wirausaha atau berdagang.

Di dalam dunia dagang ada orang yang murni baik berserah diri dan berdoa kepada tuhan yang maha esa dan ada pula mereka yang memilih jalan pintas memakai penglaris dan sebagainya.

Dan apa yang aku alami dulu tahun 2011 awal berdagang masih normal dan aku jalani hingga puncak larisnya penjualan di tahun 2014.

Aku berdagang di sertai berdoa dan pelayanan yang selalu ceria kepada semua orang, Hingga penjualan di waktu itu melonjak laris manis yang beli pun hingga antri.

Di saat rame ini lah aku di uji kesabaran ku, Jualan di toko ku turun drastis tidak ada yang beli, Dari selesai sholat subuh buka toko hingga malam hari jam 12 yang beli hanya satu dua orang saja.

Dan aku mulai bertanya tanya di dalam hati, Apa ada yang salah dengan jualan ku atau pelayanan ku?

Malam hari pun aku bangun dari tidur ku dan sholat tahajud berdoa kepada tuhan dan meminta petunjuk.

Dan benar ada orang yang iri tidak suka sama larisnya toko ku, Orang itu menanam berupa rajaan yang di bungkus kain kafan putih di depan toko ku agar orang yang mau beli ke toko ku tidak jadi dan toko ku tidak terlihat oleh orang yang lewat.

Aku serahkan semua kepada tuhan dan selalu berdoa, Bersholawat setiap saat dan setiap aktifitas ku.

Berharap cobaan ini lekas berlalu dan orang yang menganggu dagangan ku mendapatkan kesadaran dan hidayah.

Beberapa hari kemudian dagangan ku kembali normal ada yang beli dan laris.

Dunia wirausaha bukan hanya butuh modal dan kemauan tapi di sertai rasa percaya diri dan selalu berDoa kepada Tuhan yang maha esa.

Sunday, April 26, 2020

Kejamnya Dunia Wirausaha‼️






Awal mula aku berdagang atau berwirausaha saat diri ku capek dan lelah badan ini kerja di bangunan siang hingga larut malam.

Aku kumpulkan hasil kerja ku di bangunan sedikit demi sedikit untuk beli etalase dan kontrak kios di depan rumah punya tetangga.

Pada awalnya tak tau mau jualan apa,Dan sejak aku sering di suruh om teguh beli saldo atau deposit aku jadi tau dan ingin buka counter pulsa.

Sesudah semua terkumpul aku mulai membuka usaha meskipun modal seadaanya.

Beli saldo atau deposit naik sepeda ontel yang jaraknya lumayan jauh dari tempat ku.
Setiap hari beli saldo sampek dua kali, Pagi hari dan sore hari nya aku selalu mengayuh sepeda ontel ku.

Beberapa bulan kemudian aku ikut arisan seminggu lima puluh ribu, Dan hampir setahun kemudian aku mendapatkan arisan buat beli motor dua tak bekas yang harganya sejuta lima ratus ribu, Waktu itu.

Ku jalani hari hari ku dan kesibukan ku bersama sepeda motor baru ku, Membeli kebutuhan isi toko ku hingga jalan jalan bersama kawan kawan ku.

Susah dan selalu prihatin setiap hari demi usaha counter aku jalani dari awal buka tahun 2011 hingga tahun 2013.

Dan pada tahun 2014 usaha ku berkembang laris manis bisa keredit motor baru dan bisa untuk menghidupi adik adik ku makan jajan hingga bayar kos kosan.

Pas bulan mei tahun 2015 usahan anjlok total nga punya modal semuanya buat bayar ke sana ke sini.

Pada awal nya memang pusing bagaimana buat bayar cicilan motor,Kos kosan, Kontrakan counter dan lainnya.

Tapi aku tetap tegar dan selalu riang gembira seperti biasanya walau kepala ini rasanya mau pecah.

Aku putus kan malam harinya rapat bersama kawan kawan ku di warung kopi, Motor aku titipkan teman ku, Counter juga di buka teman ku selama aku pergi merantau bekerja mencari modal lagi buat usaha ku.

Setiap isi toko ku yang laku hasilnya buat bayar hutang, Mulai dari handphone,Motor dan toko ku aku lepas ke teman ku dan aku pergi merantau ke jakarta.

Besok nya aku membeli tiket kereta dan berangkat sore hari dari stasiun pasar turi menuju ke stasiun pasar senin jakarta.

Bekerja di jakarta mencari uang buat bayar hutang dan modal lagi, Aku bekerja di proyek bangunan selama sebulan dan di rasa sudah cukup aku memutuskan pulang pada pertengahan bulan juni.

Itu masih pertengahan cerita tentang aku dan kejamnya dunia perniagaan.

Bersambung

Perempatan Terminal Tahun 1998

Ini cerita di masa lalu tahun 1998 di dunia antah berantah. Pada suatu malam yang ramai di perempatan jalan raya sebelah terminal...